Liga Italia Dalam pertandingan Liga Italia yang berlangsung pada 26 Oktober 2024, Torino meraih kemenangan tipis atas Como dengan skor 1-0 di Stadio Olimpico Grande Torino.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Torino, yang sebelumnya mengalami serangkaian hasil negatif, dan memberikan mereka dorongan kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan dalam perburuan poin di Serie A.
Jalannya Pertandingan Babak pertama
Sejak peluit pertandingan dibunyikan, Torino menunjukkan determinasi mereka dengan penguasaan bola yang lebih dominan. Mereka mulai membangun serangan dari lini tengah, dengan K. Linetty dan G. Strefezza yang aktif mencoba menciptakan peluang bagi penyerang. Pada menit ke-10, Torino hampir mencetak gol ketika Che Adams menerima umpan dari lini tengah, tetapi tendangan kerasnya masih dapat ditepis oleh kiper Como, Emil Audero.
Meskipun Torino mendominasi permainan, pertahanan Como tampil disiplin dan terorganisir. Mereka berhasil menahan serangan demi serangan dari Torino, memperlihatkan kekuatan dalam bertahan dan membuat lini depan tuan rumah frustrasi. Como berusaha keluar dari tekanan meskipun jarang dapat menguasai bola, dengan Nico Paz menjadi salah satu pemain yang mencoba melakukan serangan balik. Pada menit ke-25, Paz melakukan percobaan dari jarak jauh, tetapi bola melebar di samping gawang Torino.
Torino terus menekan, dengan upaya kembali ditunjukkan pada menit ke-38 ketika G. Strefezza melakukan aksi individu yang baik. Dia berhasil melewati beberapa pemain Como dan memberikan umpan silang, tetapi sundulan dari Alieu Njie tidak tepat sasaran. Menjelang akhir babak pertama, Torino memiliki kesempatan dari tendangan bebas yang diambil di dekat kotak penalti. Namun, eksekusi yang dilakukan tidak membuahkan hasil karena berhasil dipatahkan oleh dinding pertahanan Como. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0, meskipun Torino memiliki penguasaan bola yang lebih besar dan menciptakan lebih banyak peluang.
Pertandingan Babak Kedua
Torino langsung mengambil alih kendali permainan di awal babak kedua dan mulai untuk memberikan tekanan lebih kepada pertahanan Como. Momen penting terjadi pada menit ke-53 dan 54, di mana Torino menciptakan situasi berbahaya beruntun yang memaksa kiper Emil Audero dan bek Edoardo Goldaniga melakukan penyelamatan penting. Torino terlihat bersemangat dan terus berupaya mencari peluang.
Menjelang pertengahan babak kedua, Che Adams dari Torino tampaknya berhasil membuka keunggulan timnya. Namun, gol tersebut dianulir karena dianggap offside, yang menjadi close call di pertandingan itu dan paling mendekati gol sebelum terciptanya gol yang sebenarnya. Momen ini menunjukkan betapa ketatnya permainan, di mana kedua tim berusaha mengoptimalkan setiap peluang.
Setelah beberapa usaha keras, Torino akhirnya berhasil mencetak gol pada menit ke-74. Alieu Njie yang baru masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mengkonversi kesempatan dari situasi chaotic di kotak penalti Como. Setelah upaya menyundul bola dan memanfaatkan kesalahan menjaring dari bek Como, Matthias Braunöder. Njie berhasil melewati kiper Audero dan menempatkan bola ke gawang yang kosong. Gol ini membangkitkan semangat suporter Torino dan memberikan harapan baru untuk meraih kemenangan.
Setelah gol, Como meningkatkan tekanan mereka untuk menyamakan kedudukan. Mereka mencoba mengubah taktik dan berusaha untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Pada menit ke-80, Como, melalui Patrick Cutrone, memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi tendangan mereka masih melebar. Meskipun campo Como berusaha keras, mereka tidak mampu untuk membobol pertahanan Torino.
Torino, dengan keunggulan satu gol, menjadi lebih disiplin dalam bertahan. Mereka berhasil meredam hampir semua serangan Como, termasuk beberapa peluang menjelang akhir pertandingan. Kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic, terlihat nyaman dalam mengatasi ancaman dari Como dan melindungi gawangnya dengan baik. Pertandingan ditutup setelah waktu tambahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Torino.
Baca Juga: Head to Head Dan Statistik: West Ham vs Manchester United – Siapa Yang Akan Unggul Di Premier League
Statistik Pertandingan
Torino menguasai bola sebesar 59%, menciptakan total 14 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sementara Como hanya mencatatkan 5 tembakan dengan 2 yang mengenai sasaran. Torino juga lebih unggul dalam penguasaan bola, menciptakan 6 tendangan sudut dibandingkan 2 milik Como. Defensif Torino pun tampil solid, mencatatkan 5 tekel bersih dan hanya satu pelanggaran yang signifikan sepanjang pertandingan. Sementara Como harus berjuang keras untuk mengatasi tekanan yang ditawarkan oleh Torino, namun gagal memanfaatkan peluang yang ada untuk mencetak gol.
Posisi di Klasemen
Setelah pertandingan melawan Como, Torino kini berada di posisi keenam klasemen Serie A dengan total 14 poin. Kemenangan ini sangat penting bagi mereka. Terutama setelah mengalami beberapa hasil kurang memuaskan di pertandingan sebelumnya. Torino menunjukkan performa yang lebih baik, dan merebut tiga poin di kandang tidak hanya memperbaiki posisi mereka. Tetapi juga memberikan dorongan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi pertandingan mendatang. Peningkatan performa ini menjadi sangat krusial dalam mengejar tempat di zona Eropa. Di mana mereka berharap bisa bersaing dengan tim-tim elite lainnya seperti AC Milan dan Juventus.
Di sisi lain, Como kini berada di peringkat 14 dengan total 9 poin setelah kalah dari Torino. Hasil ini menjadi tantangan tambahan bagi mereka untuk meningkatkan performa, mengingat mereka belum berhasil mendapatkan kemenangan dalam beberapa pertandingan terakhir. Como perlu segera memperbaiki strategi dan efektivitas serangan mereka agar tidak terjebak dalam zona dehidrasi. Setiap poin sangat berarti di Serie A yang kompetitif, dan Como harus berusaha keras untuk meraih hasil positif di pertandingan mendatang demi bertahan di liga.
Performa Kedua Tim
Torino berhasil meraih kemenangan krusial dengan skor 1-0, yang sangat penting untuk mengakhiri rentetan tiga kekalahan berturut-turut sebelumnya. Tim ini menunjukkan penguasaan bola lebih baik, dengan 59% penguasaan dalam permainan dan menciptakan 14 tembakan, di mana 6 di antaranya on target. Dalam hal serangan, Torino terlihat lebih agresif di babak kedua, terutama setelah memasukkan Alieu Njie yang kemudian mencetak gol penentu pertandingan pada menit ke-74. Meski begitu, Torino masih menghadapi masalah dalam menyelesaikan peluang, terindikasi dari beberapa kesempatan yang terbuang, termasuk gol yang dianulir karena offside. Samuele Ricci dan Kieran Linetty berperan penting di lini tengah dengan kontribusi mereka dalam penguasaan dan distribusi bola.
Sementara itu, Como menunjukkan pertahanan yang cukup solid meskipun akhirnya gagal meraih poin. Tim asuhan Cesc Fabregas mampu menjaga formasi defensif yang kuat, memberikan tekanan yang cukup kepada Torino untuk menciptakan peluang yang terbatas. Como mencatatkan 5 tembakan, tetapi hanya 2 yang mengarah ke gawang, menunjukkan kesulitan mereka dalam menyelesaikan serangan. Nico Paz dan Gabriel Strefezza adalah beberapa pemain yang berhasil menciptakan peluang tetapi gagal mengeksekusi dengan baik. Dengan posisi di peringkat 14, Como harus segera memperbaiki efektivitas serangan mereka agar tidak terjebak di zona dehidrasi dan kembali meraih hasil positif dalam pertandingan mendatang. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballify.net.