Mariona Caldentey, gelandang serang Arsenal, berhasil meraih penghargaan individu bergengsi sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini versi Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA). FOOTBALL UA, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola perempuan hari ini, simak pembahasan ini.
Penghargaan ini menjadi mahkota atas musim pertamanya yang sangat sukses bersama The Gunners setelah direkrut dari Barcelona. Prestasi ini sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pemain kunci dalam skuat Arsenal.
Kontribusi Caldentey bagi tim sangat nyata. Ia mencetak sembilan gol dan memberikan lima assist di Liga Super Wanita Inggris, yang turut mengantarkan Arsenal finis di posisi runner-up. Tidak hanya di liga domestik, perannya juga sangat vital dalam keberhasilan Arsenal menjuarai Liga Champions Wanita musim lalu. Performa konsistennya sepanjang musim membuatnya layak meraih penghargaan ini.
Penghargaan Pemain Terbaik PFA ini merupakan penghargaan individu ketiga yang berhasil dikumpulkannya untuk musim 2024/2025. Kesuksesannya ini tidak lepas dari kemampuan beradaptasinya yang luar biasa. Meskipun pada awalnya dikenal sebagai pemain sayap, Caldentey berhasil bertransformasi dengan bermain lebih dalam sebagai gelandang dan tetap tampil gemilang.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Transformasi Posisi dan Pengakuan
Salah satu faktor kesuksesan Mariona Caldentey adalah kemampuannya beradaptasi dalam peran baru di lapangan. Ia yang semula direkrut sebagai pemain sayap, secara perlahan namun pasti, berkembang menjadi seorang gelandang serang yang sangat produktif. Perpindahan posisi ini justru membuka dimensi permainannya yang lebih luas dan berpengaruh.
Dalam sambutannya di acara penghargaan, Caldentey menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar Arsenal. Ia mengaku merasa sangat nyaman seperti di rumah sejak pertama kali bergabung. Dukungan dari rekan setim dan staf klub disebutnya sebagai faktor utama yang memudahkan proses adaptasinya dan membantunya tampil maksimal.
Caldentey juga mengungkapkan kebahagiaannya dapat membantu tim dari berbagai posisi. Ia mengaku tidak terlalu memusingkan label posisinya di lapangan, yang terpenting baginya adalah dapat berkontribusi sepenuhnya untuk kemenangan tim. Mentalitas tim ini dan fleksibilitasnya merupakan aset berharga yang membuatnya sukses dalam peran barunya.
Baca Juga: Catarina Macario Bantu USWNT Kalahkan Cina di Laga Persahabatan
Dominasi Arsenal dan Prestasi Smith
Kemenangan Caldentey sekaligus menandai kembali dominasi pemain Arsenal dalam peraihan penghargaan individu. Ia adalah pemain Arsenal pertama yang meraih gelar Pemain Terbaik PFA Wanita sejak Vivianne Miedema pada tahun 2019. Prestasi ini membuktikan bahwa Arsenal tetap menjadi rumah bagi para pemain berkelas dunia.
Tidak hanya Caldentey, pemain muda Arsenal, Olivia Smith, juga meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Tahun Ini PFA Wanita. Smith, yang baru bergabung dari Liverpool dengan rekor transfer dunia, mencetak sembilan gol dalam 25 penampilan untuk klub lamanya. Penghargaan ini mengonfirmasi bakat luar biasa yang dimilikinya di usia yang masih sangat muda.
Kesuksesan kedua pemain ini juga didukung oleh performa tim secara keseluruhan. Sebanyak enam pemain masuk dalam Tim Terbaik PFA Wanita, menunjukkan kekuatan kolektif Arsenal. Prestasi individu dan tim ini saling berkaitan dan menjadi fondasi yang kuat bagi Arsenal untuk bersaing di level tertinggi pada musim-musim mendatang.
Penghargaan Merit dan Pengakuan Lebih Luas
Malam penghargaan PFA juga menjadi momen untuk mengapresiasi kontribusi besar dari dua figur penting di luar lapangan. Manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, dan mantan pelatih Chelsea, Emma Hayes, dianugerahi Penghargaan Merit PFA. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas jasa dan pengaruh besar mereka dalam perkembangan sepak bola.
Southgate diakui atas kepemimpinannya yang membawa tim nasional Inggris mencapai final Piala Dunia 2022 dan semifinal Euro 2024. Sementara itu, Emma Hayes mendapat pengakuan atas kerja keras dan kesuksesannya yang luar biasa selama membesut Chelsea, termasuk memenangkan banyak gelar domestik dan mencapai final Liga Champions. Keduanya dianggap sebagai panutan.
Pemberian penghargaan ini menunjukkan bahwa PFA tidak hanya melihat prestasi pemain di lapangan, tetapi juga kontribusi dari berbagai elemen dalam dunia sepak bola. Pengakuan terhadap pelatih dan manajer ini memperkaya makna dari acara penghargaan tersebut, menyoroti bahwa kesuksesan sepak bola adalah hasil dari kolaborasi banyak pihak. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola perempuan terbaru lainnya hanya dengan klik football-ua.com.