AC Milan meraih tiga poin penting dalam laga tandang melawan Genoa di Stadio Luigi Ferraris, Selasa (6/5/2025) dini hari WIB, dengan skor akhir 2-1.
Meskipun sempat tertinggal akibat gol Vitinha pada menit ke-61, Milan berhasil bangkit dan membalikkan keadaan dengan dua gol cepat. Rafael Leao menjadi pahlawan dengan gol penyeimbang di menit ke-76, yang disusul oleh gol bunuh diri Morten Frendrup hanya satu menit berselang.
Kemenangan ini menjadi bukti determinasi dan semangat juang Rossoneri sebelum memasuki fase akhir kompetisi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL UA.
Sikap Matteo Gabbia Terhadap Tuduhan ‘Tamparan’
Matteo Gabbia, bek AC Milan, angkat suara menanggapi isu bahwa Milan kerap membutuhkan ‘tamparan’ atau peringatan keras untuk bisa bangkit. Gabbia menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak sesuai dengan realita yang terjadi di lapangan selama beberapa pertandingan terakhir. Menurutnya, Milan justru menunjukkan inisiatif sejak awal pertandingan, seperti saat menghadapi Venezia dan Udinese, di mana mereka bermain agresif dan mengatur ritme pertandingan.
Gabbia juga menekankan pentingnya kerja tim secara kolektif dalam setiap laga. Kontribusi dari seluruh pemain, termasuk para pemain pengganti yang masuk dari bangku cadangan, memiliki peran signifikan dalam meningkatkan performa tim. “Siapa pun yang masuk selalu memberikan kontribusi besar,” ungkap Gabbia, “Ini adalah kerja kolektif yang harus terus berjalan sampai akhir musim.”
Pernyataan ini memperkuat bahwa kebangkitan Milan bukan sekadar reaksi terhadap sebuah ‘tamparan’, melainkan hasil dari usaha bersama dan komitmen tim dalam memunculkan performa terbaiknya pada setiap pertandingan. Gabbia membantah anggapan yang mereduksi perjuangan Milan hanya karena sebuah kepanikan atau kebutuhan akan peringatan keras.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Rafael Leao Pahlawan yang Layak Diberi Dukungan
Rafael Leao kembali menjadi sorotan setelah mencetak gol penyama kedudukan yang membuka jalan bagi Milan untuk meraih kemenangan atas Genoa. Meski kontribusinya krusial, Leao tetap sering menjadi sasaran kritik dari penggemar dan media. Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai bagaimana seharusnya seorang pemain seperti Leao diperlakukan.
Matteo Gabbia membela rekan setimnya dengan tegas. Menurutnya, Leao merupakan pemain yang kuat dan tidak perlu terlalu memedulikan kritik negatif. “Dia harus mendengarkan pelatih dan semua orang yang benar-benar mencintainya,” kata Gabbia. “Dia seorang juara. Kami memanjakannya dan dia memenangkan pertandingan untuk kami.”
Pernyataan Gabbia menggarisbawahi betapa pentingnya memberi dukungan moral untuk pemain kunci tersebut agar bisa terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi tim. Kritik yang membangun dan dukungan dari tim diyakini mampu membawa Leao ke level yang lebih tinggi.
Baca Juga: Juventus Menang 2-0 atas Monza, Siap Keluar dari Penderitaan?
Fokus Konsisten Sampai Akhir Musim
Meski AC Milan sudah lolos ke final Coppa Italia, bek muda Matteo Gabbia menegaskan bahwa fokus tim belum terbagi. Bagi Milan, setiap pertandingan Serie A yang tersisa tetap memiliki arti penting yang besar. Mereka bertekad untuk menjaga performa dan meraih hasil terbaik hingga akhir musim.
“Kami harus mencoba menang di semua pertandingan, lalu kami akan menilai hasilnya di akhir musim,” tutur Gabbia. Hal ini menggambarkan sikap profesional dan tekad keras tim untuk tidak kehilangan momentum dalam perebutan posisi atau gelar yang masih mungkin diraih. Konsistensi performa di liga tetap menjadi prioritas utama.
Penampilan Gabbia sendiri saat melawan Genoa mendapat apresiasi karena kontribusi solidnya di lini belakang. Dalam formasi tiga bek, dia merasa semakin nyaman dan mampu menjalankan peran pentingnya dengan baik. Keyakinan dan performa stabil yang ia tunjukkan menjadi modal penting bagi Milan dalam menghadapi laga-laga berat berikutnya.
Pentingnya Kebersamaan dan Kerja Tim
Kesuksesan Milan membalikkan pertandingan melawan Genoa tidak lepas dari kekompakan dan semangat kebersamaan seluruh pemain. Sikap kolektif ini menjadi pondasi utama dalam mengatasi tekanan dan kesulitan yang sempat dialami tim. Pujian tidak hanya tertuju pada individu, melainkan pada kontribusi setiap elemen skuad.
Keberhasilan dua gol dalam dua menit adalah bukti nyata bagaimana Milan bisa memanfaatkan momentum pertandingan dengan cepat dan efektif. Ini menjadi motivasi tambahan bahwa kerja keras dan solidaritas tim akan membuahkan hasil positif.
Ketika pergantian pemain mampu memberikan dampak signifikan, hal itu menegaskan bahwa AC Milan bukan hanya bergantung pada beberapa nama besar, melainkan kekuatan tim secara keseluruhan. Mental juara dan kesiapan setiap anggota skuad menjadi kunci untuk menjaga kestabilan performa menuju akhir musim yang kompetitif.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik football-ua.com.