Tony Mowbray Kembali ke The Hawthorns Sebagai Bos Baggies

Bagikan

West Bromwich Albion telah menunjuk kembali Tony Mowbray sebagai bos mereka, hampir 16 tahun setelah ia meninggalkan The Hawthorns ke Celtic pada Juni 2009.

Tony Mowbray Kembali ke The Hawthorns Sebagai Bos Baggies

Pria berusia 61 tahun itu kembali ke dunia manajemen untuk pertama kalinya sejak Februari 2024, ketika ia harus mengundurkan diri sebagai manajer Birmingham City untuk menjalani perawatan atas apa yang kemudian diketahui sebagai kanker usus.

Dibawah ini FOOTBALL UA akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!

Kembalinya Tony Mowbray ke Manajemen

Di usia 61 tahun, Tony Mowbray kembali ke dunia manajemen dengan penuh semangat di The Hawthorns. Ini adalah langkah pertama Mowbray sejak Februari 2024, ketika ia terpaksa mundur dari posnya sebagai manajer Birmingham City demi menjalani perawatan kesehatan setelah didiagnosis menderita kanker usus. ​

“Sekarang, dengan kabar baik mengenai pemulihannya, ia telah menandatangani kontrak selama dua setengah tahun dengan West Bromwich Albion,” ungkap sumber resmi klub.​

“Kembalinya Mowbray ini menandai akhir dari penantian selama 24 hari bagi Albion untuk menemukan pelatih kepala yang baru setelah Carlos Corberan meninggalkan klub pada 24 Desember untuk kembali ke Valencia,” tambah pernyataan klub. Mowbray datang kembali ke tim yang memiliki hubungan emosional kuat dengannya, memastikan kedamaian di dalam tim yang penuh tantangan ini.

Mowbray sebelumnya bergabung dengan Baggies pada bulan Oktober 2006, dan saat itu berhasil menggantikan legenda klub, Bryan Robson. Momen ini menciptakan harapan baru bagi jajaran manajemen dan penggemar yang sangat merindukan sentuhan tangan dingin Mowbray di tim.

Perjuangan Personal Tony Mowbray

Perjalanan Tony Mowbray menuju kembalinya ke manajemen tidaklah mudah. “Hanya 11 bulan yang lalu, setelah menjalani enam pertandingan liga awal yang menjanjikan dengan Birmingham City, Mowbray harus secara menyakitkan mundur karena masalah kesehatan,” ungkap seorang analis olahraga. Keterpurukan ini membawa dampak besar bagi kariernya dan juga tim yang ditinggalkannya.

Tanpa kehadiran Mowbray, Birmingham City mengalami penurunan performa dan terdegradasi ke Liga Satu. Dalam wawancara terakhirnya dengan BBC Tees, Mowbray mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke lapangan. “Setelah menjalani operasi dan perawatan, menciptakan kembali karir saya di dunia manajemen adalah prioritas utama,” ungkapnya.

Kembalinya ke Albion adalah momen penuh perasaan, di mana penggemar mengenang gaya permainan proaktif yang diterapkannya saat menjabat sebelumnya. Banyak yang berharap ia bisa meneruskan tradisi tersebut dan mengembalikan tim ke jalur kemenangan.

Baca Juga: Reece James Kembali Bersinar Hingga Cetak Gol Penentu di Menit Akhir

Masa Kejayaan Mowbray di The Hawthorns

Masa Kejayaan Mowbray di The Hawthorns

Kembalinya Mowbray ke The Hawthorns ini menjadi awal baru bagi dirinya dan klub. “Setelah mengalami lima tugas manajerial yang berbeda, termasuk di klub kelahirannya, Middlesbrough. Kembalinya Mowbray menawarkan peluang untuk meraih sukses baru,” tutur seorang pengamat sepak bola.

Mowbray memiliki reputasi sebagai manajer yang mengetahui semua seluk-beluk divisi pertandingan ini. “Meskipun masa depan tidak pasti, pengetahuannya tentang kompetisi ini dan kemampuan untuk menarik kemampuan terbaik dari para pemain bisa menjadi aset luar biasa bagi Albion,” imbuh analis tersebut.

Dalam periode transisi ini, Mowbray akan segera membawa tangan kanannya, Mark Venus, sebagai asisten manajer. Sementara ia bersama tim belakang layar harus bersiap menghadapi tantangan berat menghadapi Stoke City. Namun, dukungan dari penggemar dan manajemen klub diharapkan akan meningkatkan kedinamisan permainan Baggies ke arah yang lebih baik.

Merujuk pada sejarah keberhasilannya, Mowbray meninggalkan jejak yang tak terlupakan di West Bromwich Albion. “Masa lalu yang dipenuhi dengan kenangan indah, termasuk dua final Wembley yang dijalani tim di bawah asuhannya, menjadi bagian dari sejarah klub,” ujar seorang pengamat sepak bola.

Keberhasilan Mowbray mengantarkan tim promosi kembali ke Liga Primer setelah mengalahkan Stoke City menjadi salah satu sorotan terbesar dalam karirnya di Albion. “Dua kali mereka kalah di Wembley, tetapi semangat dan komitmen Mowbray akhirnya membuat tim merasakan kebangkitan di Premier League,” tambah analis sport lainnya.

Menariknya, perjalanan manajerial Mowbray setelah meninggalkan Albion membawa pengalaman berharga yang akan ia aplikasikan di klubnya yang sekarang. Laga-laga yang harus dilalui berikut ini akan menjadi tantangan berharga bagi pelatih berpengalaman ini.

Dukungan untuk Mowbray dari Rekan-Rekan

Mowbray kembali ke The Hawthorns dengan dukungan kuat dari jajaran manajemen club dan para penggemar. Chris Brunt, mantan kapten yang kini menjabat sebagai pelatih sementara, menyatakan: “Senang sekali melihatnya bugar dan sehat serta siap beraksi lagi.” Ungkapan dari Brunt mencerminkan rasa penghormatan yang tinggi terhadap Mowbray sebagai sosok pelatih.

“Ketika saya bertemu dengannya setelah ia meninggalkan Albion, ia selalu ramah dan bersedia mengobrol. Itu menunjukkan betapa dia peduli terhadap klub ini dan semua orang di dalamnya,” tambah Brunt.

Ketua tim, Shilen Patel, mengungkapkan keyakinannya terhadap visi Mowbray. “Dia bawa pengalaman kaya di sepak bola Inggris, dan kami sangat senang dia ingin meraih kesuksesan baru bersama kami,” katanya. Dalam wawancaranya, Patel mengindikasikan harapan besar terhadap kebangkitan Albion di bawah kepemimpinan Mowbray.

Direktur olahraga Andrew Nestor juga menambahkan, “Gaya bermain yang ingin diterapkan oleh Mowbray sangat sejalan dengan visi kami, dan kami yakin ini adalah langkah yang tepat.”

Terobosan Mowbray di Masa Depan

Dengan adanya peluang untuk menciptakan prestasi berarti bagi West Bromwich Albion, Mowbray memiliki tanggung jawab besar untuk menduduki kursi pelatih kepala. “Dalam dua minggu ke depan di jendela transfer, ia harus memanfaatkan peluang untuk memperkuat skuadnya,” ungkap analis. Persiapan untuk meningkatkan kualitas pemain sangat penting agar klub dapat bersaing di tingkat atas.

Kembalinya Mowbray bukan hanya sekedar mengisi kursi manajer, tetapi menjadi harapan baru bagi banyak orang yang melihatnya sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap klub. Mowbray berharap bisa membawa Albion kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan kebanggaan tim kepada penggemar.

“Kisah Mowbray adalah pengingat akan perjalanan hidup. Walau ada rintangan, semangat dan hasrat untuk kembali ke manajemen akan menjadi kunci dari kesuksesannya,” pungkas para ahli sepak bola.

Kembalinya Tony Mowbray ke The Hawthorns adalah langkah menarik yang ditunggu-tunggu banyak pihak. Dengan pengalaman dan jiwa yang penuh semangat, Mowbray diharapkan bisa menggairahkan kembali permainan Baggies.

Kabar baiknya, Mowbray memiliki dukungan luas dari rekan-rekan dekat dan para penggemar. “Kami semua berharap yang terbaik untuknya dalam menghadapi tantangan berikutnya,” kata penggemar dengan penuh harapan.

Dalam dunia sepak bola, satu hal pasti; hanya waktu yang akan membuktikan apakah kisah ini akan berakhir dengan indah atau tidak. “Sejarah Mowbray di Albion adalah cerminan dari cinta dan dedikasi yang mendalam terhadap sepak bola,” tutup para analis penuh harapan.

Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.