Steven Gerrard, legenda Liverpool, menyatakan bahwa meskipun Lamine Yamal dan Kylian Mbappe adalah pemain luar biasa, Michael Owen lebih unggul di saat masa remaja. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL UA.
Gerrard berbicara kepada ESPN dalam peluncuran koleksi kartu perdagangan Topps Premier League 2025-26. Ia menegaskan bahwa Owen telah membuktikan diri sebagai pemain terbaik di dunia dengan memenangkan Ballon d’Or di usia muda.
Gerrard dan Owen pernah bermain bersama di Liverpool selama enam tahun sebelum Owen bergabung dengan Real Madrid pada 2004. Pengalaman bermain bersama membuat Gerrard yakin bahwa Owen memiliki kualitas lebih baik dibanding Yamal dan Mbappe di usia remaja. Meski begitu, ia tetap mengakui bakat luar biasa yang dimiliki kedua pemain muda tersebut.
Yamal, yang kini berusia 18 tahun, menjadi kandidat kuat Ballon d’Or tahun ini. Sementara Mbappe, yang sudah memenangkan Piala Dunia di usia 19 tahun, juga termasuk nominasi. Namun, Gerrard menekankan bahwa prestasi Owen di usia muda tetap lebih menonjol.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi Michael Owen di Usia Muda
Michael Owen melakukan debut di Liverpool pada usia 17 tahun pada 1996 dan langsung menunjukkan performa gemilang. Ia menjadi pencetak gol terbanyak remaja dalam sejarah Liga Premier dengan 40 gol dalam 79 pertandingan sebelum berusia 20 tahun. Rekor ini menunjukkan konsistensi dan kematangan bermain di usia yang sangat muda.
Selain itu, Owen memegang rekor gol terbanyak dalam satu tahun kalender oleh seorang remaja di Liga Premier, yakni 25 gol pada 1998. Prestasinya tidak hanya terbatas di level klub, tetapi juga di level internasional. Pada usia 22 tahun, Owen menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan Ballon d’Or sejak Kevin Keegan pada 1979.
Kontribusi Owen juga membantu Liverpool meraih treble (Piala Liga, Piala FA, dan Piala UEFA) pada musim 2000-01. Kemampuannya mencetak gol dan pengaruhnya dalam tim membuatnya diakui sebagai salah satu pemain terbaik generasinya.
Baca Juga: Jika Barcola ke Liverpool, PSG Incar Rodrygo Sebagai Suksesor
Perbandingan dengan Lamine Yamal dan Kylian Mbappe
Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, telah mencetak 14 gol dan 22 assist di semua kompetisi sejak debutnya di usia 15 tahun pada 2023. Performanya yang impresif membuatnya menjadi kandidat Ballon d’Or termuda sepanjang sejarah. Namun, Gerrard menilai Owen lebih dominan di masa remaja.
Sementara itu, Kylian Mbappe sudah meraih Piala Dunia 2018 di usia 19 tahun dan menjadi pencetak gol termuda di final sejak Pele. Meski begitu, Gerrard berpendapat bahwa kesuksesan Owen di level klub dan individu lebih konsisten dibanding Mbappe di usia yang sama.
Keduanya memang memiliki karir cemerlang, tetapi Gerrard menekankan bahwa Owen sudah mencapai puncak kesuksesan lebih cepat. Ballon d’Or yang diraih Owen di usia 22 tahun menjadi bukti keunggulannya dibanding pemain muda lainnya.
Warisan Owen dalam Sepak Bola Modern
Michael Owen tidak hanya dikenang sebagai pencetak gol berbakat, tetapi juga sebagai inspirasi bagi pemain muda. Prestasinya membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih kesuksesan besar. Owen menjadi contoh bagaimana bakat alami dikombinasikan dengan kerja keras bisa membawa seseorang ke puncak karier.
Perbandingan dengan Yamal dan Mbappe menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki bintang muda yang luar biasa. Namun, warisan Owen tetap istimewa karena ia berhasil memenangkan penghargaan individu tertinggi di usia yang sangat muda.
Gerrard menutup pernyataannya dengan menghormati bakat Yamal dan Mbappe, tetapi ia tetap yakin bahwa Owen adalah yang terbaik di masa remaja. Prestasinya hingga kini masih menjadi tolok ukur bagi pemain muda yang ingin menembus dunia sepak bola elite. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik football-ua.com.