Jamie Vardy Cetak Gol Perdana di Serie A saat Cremonese Hentikan Rekor Bologna

Bagikan

Rekor 12 pertandingan tak terkalahkan Bologna akhirnya terhenti ketika mereka takluk 1-3 dari Cremonese pada laga Serie A, Senin malam. Pertandingan ini awalnya diprediksi berjalan mudah bagi tuan rumah karena Cremonese datang dengan modal buruk berupa tiga kekalahan beruntun. Namun, justru tim tamulah yang tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Cremonese menunjukkan organisasi permainan yang solid dan mampu meredam tekanan awal dari Bologna.

Jamie-Vardy-Cetak-Gol-Perdana-di-Serie-A-saat-Cremonese-Hentikan-Rekor-Bologna

Gol pertama Cremonese tercipta pada menit ke-30 melalui aksi matang Martín Payero. Berawal dari umpan terobosan Matteo Bianchetti, Payero berlari bebas dan mampu menuntaskan peluang dengan tembakan tenang yang tak mampu dihalau kiper Bologna. Gol ini memberikan kepercayaan diri besar bagi skuad Cremonese yang tampil jauh lebih agresif setelah unggul.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kejutan tidak berhenti di situ. Empat menit berselang, Jamie Vardy menggandakan keunggulan Cremonese melalui skema serangan yang mirip dengan gol pertama. Kali ini, Federico Bonazzoli mengirimkan umpan terukur yang sukses memecah konsentrasi lini belakang Bologna. Vardy yang lolos dari kawalan menyelesaikan peluang dengan percaya diri.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Vardy Gemilang dengan Dua Gol Penting

Riccardo Orsolini sempat memperkecil ketertinggalan Bologna lewat penalti menjelang turun minum, memberi harapan bagi tuan rumah. Namun, Vardy, yang baru direkrut dari Leicester City pada musim panas, kembali menyengat di awal babak kedua. Lima menit setelah restart, ia mencetak gol keduanya dengan memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan dan menyambar bola di tiang dekat.

Dua gol ini menjadi brace perdana Vardy di Serie A dan menunjukkan bahwa insting golnya masih sangat tajam meski bermain di liga baru. Pergerakannya yang cerdas membuat dirinya terus menjadi ancaman bagi lini belakang Bologna. Penyelesaian akhirnya pun menunjukkan kelas seorang striker berpengalaman yang mampu memanfaatkan celah sekecil apa pun.

Kemenangan ini terasa manis mengingat Vardy baru saja mengalami insiden tidak menyenangkan. Media Inggris melaporkan bahwa rumahnya di dekat Danau Garda dirampok saat ia bertanding di Roma pekan lalu. Meski demikian, Vardy tetap tampil fokus dan memberikan kontribusi besar bagi tim barunya.

Baca Juga: Marko Arnautovic: Spesialis Kompetisi Coppa Italia

Hasil Positif yang Dibutuhkan Cremonese

Hasil-Positif-yang-Dibutuhkan-Cremonese

Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Cremonese yang sebelumnya hanya mencatat satu kemenangan sejak dua laga awal musim. Tampilan solid mereka di markas Bologna menunjukkan potensi tim yang selama ini belum sepenuhnya terlihat. Kerja sama yang rapat di lini belakang serta efektivitas penyelesaian pada laga ini menjadi faktor kemenangan mereka.

Tambahan tiga poin membuat Cremonese naik dua peringkat menuju posisi ke-11 klasemen sementara Serie A. Perubahan ini memberikan dorongan moral signifikan bagi skuad yang sedang berusaha mengembalikan konsistensi. Dengan pemain berpengalaman seperti Vardy mulai menemukan ritmenya, Cremonese kini memiliki modal untuk bersaing lebih baik.

Sementara itu, hasil ini juga menunjukkan bahwa Cremonese mampu tampil kompetitif meski menghadapi tim kuat. Konsistensi tetap menjadi tantangan mereka, namun kemenangan ini bisa menjadi titik balik penting. Jika momentum dijaga, Cremonese berpeluang memperbaiki posisi lebih jauh di pekan-pekan mendatang.

Bologna Kehilangan Rekor Tak Terkalahkan

Bagi Bologna, kekalahan ini terasa menyakitkan karena mengakhiri rentetan panjang tanpa kekalahan yang telah mereka bangun sejak awal musim. Selain itu, mereka turun ke posisi keenam klasemen, berada di bawah Como karena selisih gol. Hasil ini menjadi peringatan bahwa mereka harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir dan lebih disiplin dalam bertahan.

Pertahanan Bologna yang sebelumnya sangat solid untuk pertama kalinya kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan musim ini. Kesalahan koordinasi di lini belakang menjadi penyebab utama, terutama pada dua gol pembuka yang terjadi akibat kelengahan membaca pergerakan lawan. Evaluasi besar kini menanti Vincenzo Italiano untuk mengembalikan stabilitas timnya.

Meski demikian, Bologna masih memiliki kapasitas untuk kembali bangkit. Dengan jadwal yang padat dan persaingan klasemen yang ketat, mereka harus segera memperbaiki performa sebelum kehilangan lebih banyak poin. Laga selanjutnya akan menjadi ujian apakah mereka mampu merespons kekalahan ini dengan cara yang tepat. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di football-ua.com.